Wanita yang berusaha bangkit saat terjatuh di kubangan luka (Prolog)
"Wanita adalah mahluk yang paling rapuh, mudah sekali hancur hatinya. Tapi mereka juga mahluk yang paling kuat, bisa bertahan walau terkadang hatinya sudah hancur berkeping - keping"
Aku adalah seorang wanita yang penuh dengan mimpi, aku selalu berusaha melakukan yang terbaik agar aku bisa semakin dekat dengan impianku. Entah dimulai dari mana, aku tiba - tiba terjerembab kedalam kubangan luka yang membuat mimpiku semakin jauh untuk kuraih. Karena sebuah kesalahan memilih, karena kurangnya pertimbangan dalam membuat keputusan.
Hidupku kemudian menjadi berantakan, aku selalu merasa bahwa duniaku telah runtuh, hatiku hancur tak berbentuk. Bahwa aku telah menemui jalan buntu, bertanya - tanya apakah aku punya harapan untuk bahagia? Apakah aku mampu melewati masa - masa sulit yang kuhadapi?. Sejauh itu jatuhku, separah itu lukaku sampai aku mempertanyakan hal itu pada diri ku sendiri.
Awalnya aku berpikir untuk sekedar menjalani hidupku seadanya
saja, karena terlalu banyak luka untuk berharap bahagia. Aku kehilangan ambisi,
gaya hidup yang monoton, bahkan untuk mencoba hal barupun aku terlalu sibuk
dengan rasa sakit ku dan membuat aku kehilangan harapan untuk
bahagia. Padahal aku punya setiap hari untuk bahagia, tetapi karena
terlalu terpaku oleh luka aku selalu merasa bahwa aku tidak punya kesempatan
untuk merasakan kebahagiaan.
"Aku akan membagikan pengalamanku, bagaimana aku bisa bangkit
dan mampu memulai hal baru yang membuat hari - hariku lebih bermakna"
Awalnya aku ingin berkata begitu, tetapi sayangnya aku belum
sampai ketahap itu. Yang akan aku
bagiakan adalah beberapa hal yang membuatku terluka dan bagaimana aku masih
tetap berdiri ditempatku dengan kokoh walau sudah terluka separah ini.
Untuk para wanita tangguh diluar sana, sebagai seorang wanita terkadang
kita mendapatkan jenis luka yang sama. Mari bermonolog bersamaku, kita adalah
mahluk yang kuat mari kita bangkit bersama. Terkadang kita butuh seseorang yang
bisa mengerti perasaan kita dan yang paling bisa mengerti adalah mereka yang
pernah merasakan jenis luka yang sama.
Ini adalah prolog dari monolog wanita tangguh ♡
Komentar
Posting Komentar